• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

Google Glass ala Snapchat habis Ludes Diborong Konsumen



Dengan desain yang janggal, kacamata Snapchat ini sontak menarik tidak sedikit perhatian dari warga sekitar mesin penjaja otomatis.

"Benda ini seperti berasal dari UFO di kartun-kartun, dengan balon sebagai parasutnya," tulis Ajay Mehta dalam akun Twitter miliknya.

Lebih dari seratus orang mengantre di depan sebuah Snapbot -sebuah vending machine janggal buatan Snap- yang mendadak mencuat di Venice, California, Amerika Perkumpulan. Antrian tersebut disebabkan oleh kehadiran kacamata yang berfungsi sebagai kamera perekam yang dinamai "Spectacles."
Berdasarkan laporan pengguna-pengguna Twitter yang berada di lokasi Snapbot, Spectacles langsung ludes diborong peminatnya.

Mengutip Reuters, Snap membanderol aksesoris barunya ini di kisaran harga yang tak terlalu tinggi dengan nilai US$130 atau sekitar Rp1,7 juta. Tidak bingung apabila peminatnya langsung memborong habis Spectacles.

Beruntung, Spectacles telah bisa ditemukan di situs jual-beli eBay. Meski demikian harga yang ditawarkan untuk sebuah kacamata itu tidak dekat lebih mahal yaitu US$1.000 atau senilai dengan Rp13 juta.

Snap, raksasa baru di industri internet, melewati Spectacles terlihat mulai membidik pasar perangkat keras. Akses pelanggannya ke aplikasi Snapchat ditingkatkan strategi tersebut Snap lakoni untuk.

Spectacles sendiri dikenal sebagai kacamata yang dilengkapi satu kamera dan terhubung ke ponsel cerdas secara nirkabel ke sang empunya. Dengan Spectacles, pemilik akun Snapchat bisa mengambil gambar dan merekam video lebih cepat dan lebih mudah.

Langkah Snapchat memperkenalkan Spectacles ke publik adalah babak kompetisi baru bagi perusahaan dunia maya. Mereka yang tadinya berfokus pada pengembangan program ataupun konten, fungsi layanan konten dimaksimalkan oleh kini mulai melirik perangkat keras untuk.

Google adalah salah satu misalnya. Dikenal sebagai mesin pencari dengan kemampuan algoritma yang sangat canggih, Google bertransformasi dengan meluncurkan produk-produk piranti keras seperti Chromebook, Pixel, Google Glass, dan yang paling terbaru Daydream VR.

Langkah serupa nampaknya sedang diambil Snap. Melihat antusiasme terhadap Spectacles, Snap bersiap merilis Snapbot beserta Spectacles di sejumlah kota lainnya di AS. 
Share:

Saham Google cs Turun Tajam Pasca Kemenangan Donald Trump


Saham sejumlah perusahaan teknologi tercatat anjlok pada Kamis (10/11). Hal tersebut ditengarai akibat dari stimulus ekonomi dan politik pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS.

Reuters melaporkan, saham Amazon drop ke tingkat terendah sejak Juli mencapai 4,7 persen, sementara Alphabet turun dua koma  tiga persen. Sedangkan Facebook, Apple, dan Microsoft masing-masing anjlok hingga dua koma  tujuh persen.

Turunnya saham perusahaan teknologi memicu kekhawatiran beberapa investor terutama berkaitan dengan ketidakpastikan kebijakan Trump.
Michael Yoshikami, Kepala Destination Wealth Managment mengaku optimis dan tak melihat ada efek negatif bagi perusahaan teknologi dengan terpilihnya Trump.

"Saya tidak berpikir ada sesuatu yang bisa berimbas negatif bagi saham perusahaan teknologi dalam pemerintahan baru. Lantaran terkait faktor permintaan pasar, anjloknya saham-saham ini wajar

Walaupun saham Apple tercatat menurun, penjualan iPhone malah mengalami peningkatan mencapai satu koma  sembilan persen pada Kamis.

Kekhawatiran beberapa perusahaan terkait dengan pidato Trump di masa kampanye yang kerap menyampaikan gagasan kontroversial terkait dengan masa depan teknologi. salah satunya dikenal sebagai ide untuk 'memboyong' kembali produksi produk-produk Apple ke Amerika Serikat.

Diri dari Amerika Serikat sebagai bentuk kekecewaan dan melihat bayang-bayang suram masa depan teknologi di bawah petinggi Trump dipisahkan oleh beberapa perusahaan teknologi yang berbasis di Silicon Valley bahkan mencetuskan rencana untuk.

sementara itu, CEO Apple Tim Cook menunjukkan reaksi kekecewaan terpilihnya Trump dengan mengirimkan memo internal ke seluruh karyawannya. Dalam memo tersebut Cook meminta karyawannya untuk tetap maju dan tidak perlu khawatir dengan kondisi politik yang terjadi saat ini di AS. 
Share:

Satelit Multifungsi Telah Masuk Proyek Strategis Nasional

Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana mengusulkan proyek tambahan dari sektor telekomunikasi untuk masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek yang dimaksud yakni pembangunan satelit multifungsi untuk area pulau kecil dan pedalaman di Nusantara.

"Kami mempertimbangkan untuk memasukkan proyek satelit multifungsi. Pemerintah masukkan itu ke PSN," ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (11/11).

Penambahan proyek satelit multifungsi ke dalam daftar PSN, kata Rudiantara, agar pembangunan proyek dapat dipercepat, seperti halnya yang saat ini telah dilakukan pemerintah terhadap proyek jaringan serat optik nasional atau Palapa Ring.

Selain itu, ia juga menginginkan agar proyek satelit multifungsi dapat digarap dengan skema pendanaan berupa Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).


"Alasannya, KPBU itu relatif jauh lebih baik daripada memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," kata pria yang kerap disapa Chief RA.

Dengan skema KPBU, pemerintah tak perlu memberikan investasi di awal, namun pemerintah bisa mencari mitra dari pihak swasta untuk diajak berinvestasi dan membangun satelit multifungsi.

Selain pertimbangan pendanaan, penyertaan proyek ini ke dalam PSN agar Kominfo sebagai regulator dapat fokus membuat regulasi ketimbang mengurus pembangunan satelit secara langsung.

Namun begitu, ia masih enggan membagi target-target awal yang telah dipetakan oleh kementerian terkait pembangunan satelit multifungsi ini.

"Yang jelas, kita terus review mana yang sudah berjalan dan yang baru setengah berjalan," ucapnya.

Untuk diketahui, pemerintah bermaksud membangun satelit multifungsi yang menjangkau daerah-daerah terpencil di Indonesia dan dapat dimanfaatkan untuk banyak sektor, seperti komunikasi, kemaritiman hingga pertanian.

Sebelumnya, Kominfo mengungkapkan tengah mencari filling satelit yang cocok untuk proyek ini dengan mempertimbangkan sejumlah analisis filling band plan yang dimiliki oleh negara tertentu.

Filling satelit merupakan slot orbit yang dimiliki masing-masing negara untuk menggelar layanan satelit.

Sementara untuk proyek Palapa Ring yang saat ini telah dimasukkan ke dalam 25 daftar PSN, ia mengatakan proyek tersebut terus berjalan dengan baik.

"Palapa Ring adalah salah satu proyek yang progresnya baik. Artinya sudah sesuai dengan jadwal, semuanya pada 2019 akan selesai," tambah Rudi.

Rudiantara memastikan, proyek Palapa Ring Barat dan Tengah sudah financial closing dan saat ini tengah dalam tahap pembangunan. Sementara Palapa Ring Timur ditargetkan akan financial closing di awal 2017.
Share:

Recent Posts